Ricuh Jilid II Final Piala Polda
Jawa Tengah
Lagi,
untuk kesekian kalinya ajang persepakbolaan Indonesia diwarnai kerusuhan.
Pasalnya, Pertandingan final sepak bola leg kedua Piala Polda Jawa Tengah
antara tuan rumah Persis Solo dan PSIS Semarang, yang digelar di Stadion
Manahan Solo berakhir rusuh. Pemicu kerusuhan ini dimulai dari kepemimpinan wasit Satrio Bambang asal
Magelang yang dinilai tidak adil. Kondisi tersebut menyulut kemarahan penonton
di tribun selatan dan timur. Mereka melemparkan botol air mineral dan kembang
api ke lapangan.
Peristiwa
tersebut terjadi pada babak kedua paruh waktu. Wasit bahkan harus menghentikan
pertandingan hingga 5 menit. Setelah penonton kembali tertib, pertandingan yang
masih belum membuahkan gol tersebut dilanjutkan. Namun di penghujung laga,
keputusan wasit kembali dipersoalkan penonton. Lemparan dari tribun timur
mengenai asisten wasit dua.
Pria
bernama Sumato, asal Karanganyar tersebut terkapar di pinggir lapangan. Tim
kesehatan harus membawa keluar untuk memberikan perawatan.
"Terkena
lemparan batu di bagian kepala. Jadi harus diobati oleh tim kesehatan,"
ujar Heri Isranto, Panitia Pertandingan.
Heri
menambahkan, panitia bersama pengawas terpaksa membubarkan pertandingan yang
tinggal menyisakan waktu 2 menit injury time. Hal tersebut dilakukan agar tak
terjadi kerusuhan yang lebih luas.
"Tadi
sesama suporter Solo di tribun B 6 dan B7 sempat lempar-lemparan. Tapi bisa
diredam. Yang di tribun B6 minta agar penonton B7 tidak melakukan lemparan ke
lapangan. Tetapi malah salah terima, jadi malah saling lempar. Beruntung tidak
berlanjut jadi kerusuhan," jelasnya.
Heri
menambahkan, panitia sudah menerjunkan 590 personil aparat keamanan dari TNI,
Polri dan keamanan intern. Pantauan merdeka.com di seputar Stadion Manahan, terlihat
aparat menggiring para penonton agar segera pulang.
Sementara
itu pertandingan sendiri berakhir dengan skor 0-0. Persis harus melanjutkan
final leg pertama di Semarang dalam waktu yang belum ditentukan. Final leg
pertama sebenarnya telah dilakukan di Stadion Jatidiri Semarang. Namun di menit
ke 26 terjadi tawuran antar suporter Solo dan Semarang. Gol pertama
kemenangan PSIS disambut suka cita suporter, dengan lemparan petasan ke arah
tribun VIP yang ditempati wartawan dan sebagian besar suporter Pasoepati.
Kerusuhan
pun terjadi saat suporter berkostum merah Laskar Samber Nyawa membalas lemparan
tersebut. Pertandingan dihentikan untuk menghindari kerusuhan yang lebih luas.
Namun hingga saat ini lanjutan pertandingan tersebut belum terlaksana.
0 Response to "Ricuh Jilid II Final Piala Polda Jawa Tengah"
Posting Komentar