OkkeNews - Banyak kejadian mistis yang yang dialami Maisur Salim (45) orang yang menyelamatkan pendaki Gunung Lawu, Eko Nurhadi (45). Bukan hanya soal bisikan, tapi pengalaman turun dari gunung.
Kondisi akses jalan ke bawah berupa bebatuan dan cukup terjal, namun Maisur dan istrinya bisa dengan cepat berjalan. Hanya butuh waktu 45 menit sampai ke gerbang. Padahal saat naik butuh waktu tempuh 2 jam lebih.
"Ya saya tidak tahu itu, badannya seperti enteng begitu," aku Maisur kepada detikcom di rumahnya, Rowosari, Tembalang, Semarang, Selasa (20/10/2015).
Maisur dan istri, Ida Rohatun (38), sudah lama tidak berkunjung ke Gunung Lawu. Hari itu, Minggu (18/10), sebetulnya ia tidak berniat naik ke puncak. Namun seperti mendengar bisikan, keduanya naik menuju lokasi kebakaran yang memang terlihat dari bawah.
Maisur dan istri naik sekira pukul 07.30 WIB dan tiba di pos 2 pukul 10.45 WIB. Di sana, ia mendengar teriakan minta tolong. Ada suara misterius yang memintanya agar tetap berjalan ke atas. Suara tersebut ternyata menuntun ke korban Eko yang terluka parah. Di sana, ada 5 korban tewas dan beberapa orang terluka.
Dengan susah payah, Maisur membawa Eko ke pos 2. Nah saat turun itulah, dia merasakan tubuhnya terasa enteng, sehingga hanya butuh waktu 45 menit sampai ke gerbang pendakian. Eko, pendaki yang diselamatkan dirawat di RS dr Soetomo Surabaya.
Sepulang dari Gunung Lawu, Maisur menjalani rutinitas sehari-harinya mengerjakan proyek di daerah Jatingaleh Semarang. Ia dan istri dikenal baik dengan tetangga dan sering membantu warga yang sakit. Bahkan ada orang-orang dari luar daerah mendatangi mereka untuk pengobatan alternatif. Maisur tidak sesumbar dengan aksi heroiknya karena keluarganya pun bahkan belum tahu.
"Saya tidak tahu (Maisur menolong). Belum ketemu malah," kata keponakan Maisur, Ardita Setyani (19).
"Saya juga enggak tahu, baru rencana mau ketemu," timpal adik Maisur, Hadi.
0 Response to "Kejadian Mistis saat evakuasi korban kebakaran lawu"
Posting Komentar