Kisah Mistis Mereka yang Hidup di Makam-makam Jakarta


OkkeNews - Seiring berkembangnya zaman, TPU kini ternyata bukan hanya jadi tempat peristirahatan bagi mereka yang sudah tak lagi bernyawa. Banyak orang yang memanfaatkan lahan makam itu untuk didiami sementara waktu ataupun selamanya hingga ada teguran dan penggusuran dari pemerintah setempat.

Misalnya saja seperti di TPU Pasar Baru Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas Suku Dinas Pemakaman Jakarta Pusat terpaksa membongkar paksa puluhan hunian yang berdiri di atas lahan pemakaman itu.

Tapi, karena tegasnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang ini terhadap pelanggaran itu, TPU-TPU di Jakarta Pusat sekarang ini sudah mulai bersih dari hunian.

Misalnya saja di TPU Kawi-Kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Dulu, makam-makam di areal TPU itu pun banyak dijumpai bedeng-bedeng yang didirikan warga untuk tempat tinggal.

Menurut salah satu warga yang juga bertugas menjaga TPU Kawi-Kawi, Iwan, kini TPU Kawi-Kawi telah bersih dari aksi orang-orang yang membangun dan tinggal di dalam bedeng di atas makam.


( Baca Juga : Tv Umum Di Jalan Tayangkan Video Porno,Heboh )

Menurut pria berusia 43 tahun itu, pada 2012, TPU Kawi-Kawi mulai bersih dari rumah dan hunian.
Iwan mengaku sempat berteman dengan salah satu pria yang pernah tinggal di atas makam di TPU yang ia jaga tersebut sekarang ini.

Iwan mengatakan, nama temannya Darno berasal dari Medan. Iwan menjelaskan, dulu saat Darno tinggal di atas makam ia sempat bertanya kenapa mau tinggal di atas makam.
Kata Iwan, Darno menjawab karena keterbatasan uang untuk menyewa rumah kontrakan. Sementara itu, ia merantau ke Jakarta tanpa modal yang banyak, dan mengadu nasib untuk mencari nafkah menghidupi keluarganya di Medan.

"Dulu saya kenal yang tinggal di atas makam di sini, Darno namanya. Ia bilang ke sini cari nafkah, dia tak sanggup sewa kontrakan, sehingga dia pilih buat bedeng dan tinggal di kuburan," Iwan mengisahkan.
  
Iwan pun menceritakan tentang keluh kesah Darno selama tinggal di atas makam. Kata Iwan, Darno pernah bercerita banyak soal apa yang dia rasakan selama tinggal di atas makam.

Mulai dari saat tidur Darno dikejutkan dengan penampakan orang tinggi besar di depan wajahnya serta kemunculan potongan kepala yang menggelinding.

"Wah, banyak cerita dari dia soal tinggal di atas makam. Kalau mandi tuh, dia di pompa yang biasa peziarah pakai untuk cuci tangan dan kaki, nggak ada pintunya. Kalau malam, dia katanya suka diketawain sama kuntilanak. Kalau lapar, Darno dulu makannya di warteg di depan gang, kan bukanya 24 jam," katanya lagi.

Meski demikian, Iwan mengaku, sangat kagum terhadap apa yang dilakukan oleh Darno. Sebab, Darno cukup lama tinggal di atas makam di TPU Kawi-Kawi tersebut. Padahal, lanjut Iwan, TPU Kawi-Kawi terkenal keangkerannya.

( Baca Juga : Siapkan 25 Juta, Madrid Datangkan De Gea dari MU )

Related Posts:

0 Response to "Kisah Mistis Mereka yang Hidup di Makam-makam Jakarta"

Posting Komentar